Panas atau Cahaya, Siapakah yang Duluan Muncul?
Pertanyaan konsep tentang panas dan cahaya
Anda pernah mendengar atau bertanya tentang pertanyaan ini. Manakah yang lebih dahulu, panas atau cahaya?
Ada sahabat 'BagiFisika' yang bertanya juga pada saya.
Maka, pada kesempatan ini saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini secara Fisika.
Panas adalah bentuk dari energi kalor. Dalam alam semesta ini, kita tahu dengan hukum kekekalan energi, energi tidak dapat diciptakan dan energi tidak dapat pula dimusnahkan.
Tetapi, energi dapat berubah bentuk. Misalnya, kipas angin berfungsi merubah bentuk energi lisrik menjadi energi gerak, generator listrik dengan memanfaatkan air terjun, mengubah energi potensial gravitasi menjadi energi listrik. Prinsip inilah yang menjadi dasar penjelasan atas jawaban menakah lebih dahulu ada antara panas atau cahaya.
 |
| Manakah yang lebih dahulu panas atau cahaya? |
Darimanakah sumber energi panas?
Panas, energi panas atau kalor merupakan sebuah sinonim dengan arti yang sama. Sumber panas berasal dari getaran-getaran partikel yang ada di dalam suatu benda/zat. Getaran-getaran partikel dalam suatu benda menyebabkan timbulnya gesekan antar partikel, yang kemudian menyebabkan suhu benda/zat menjadi bertambah.
Darimanakah sumber cahaya?
Akibat adanya getaran dan gesekan partikel yang terus terjadi, lama kelamaan tingkat energi panas benda menjadi tinggi dan memancarkan gelombang elektromagnetik.
Artinya, cahaya merupakan salah satu bentuk gelombang elektromagnetik yang dihasilkan dari getaran partikel dalam benda.
Jadi, cahaya muncul setelah adanya energi panas. Contohnya ada pada matahari. Tidak mungkin cahaya matahari yang muncul dulu sebelum panas.
 |
| Cahaya vs Panas |
Tapi ada yang aneh, dalam kehidupan sehari-hari, ketika kita menghidupkan lampu pijar, kita melihat fenomena bahwa cahaya yang dulu muncul kemudian setelah itu baru kita merasakan panas?
Dalam hal ini, tetap panas yang lebih duluan. Ada bagian dalam lampu pijar yang disebut filamen. Filamen seperti benang tipis, saat filamen putus, maka cahaya lampu ga bisa lagi muncul. Pada filamen inilah partikel yang mendapat energi dari energi listrik bergetar dan kemudian menghasilkan panas. Setalah itu, filamen memancarkan cahayanya.
