Pengertian dan Contoh Soal Besaran, Dimensi dan Angka Penting

Mengukur adalah kegiatan membandingkan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.

Materi dan Contoh Soal Besaran, Dimensi dan Angka Penting

Pengertian Besaran

Besaran adalah segala sesuatu yang bisa diukur dan dinyatakan dengan angka. Contohnya: panjang, massa, waktu dan sebagainya.

Jika kebaikan, warna benda, kesetiaan bukanlah merupakan besaran karena tidak bisa dinyatakan dengan angka.

Pada umumnya tiap besaran punya satuan.
Apakah ada besaran yang tidak punya satuan?

Ada. Misalnya indeks bias cahaya dan massa jenis relatif.

Ada beberapa istilah yang perlu kamu tahu sebelum membaca lebih lanjut tentang besaran, yaitu Satuan Sistem Internasional disingkat menjadi SI.

Apa itu SI? SI adalah sistem yang didapatkan dari hasil adopsi sistem matriks (meter, kilogram dan sekon) untuk dipakai diseluruh dunia.

Besaran dapat kita golongkan menjadi 2 yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

Besaran pokok adalah besaran yang satuanya telah ditetapkan terlebih dahulu.

Dalam SI, ada 7 besaran pokok:

Panjang (meter atau m)
Massa (kilogram atau kg)
Waktu (sekon atau s)
Kuat arus listrik (ampere atau A)
Suhu (kelvin atau K)
Jumlah zat (mol)
Intensitas cahaya (candela atau Cd)

Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.

Misalnya:

Volume (m³)
Gaya (kgm/s²)
Kecepatan (m/s)
dan sebagainya

Dimensi Besaran

Dimensi besaran adalah suatu bentuk ungkapan yang memperlihatkan suatu besaran tersusun atas besaran pokok. Tiap besaran pokok memilliki dimensi.

Apakah besaran turunan memiliki dimensi? Ya, tetapi juga hasil turunan dari dimensi pokok.

Bagaimana cara menuliskan dimensi?

Caranya di awali dengan kurung siku dan ditutup dengan kurung siku.

Contoh:

Panjang dimensinya [L], ingat aja bahasa Inggrisnya panjang itu Lenght
Massa dimensinya [M], ingat aja bahasa Inggrisnya massa itu Mass
waktu dimensinya [T], ingat aja bahasa Inggrisnya waktu itu Time
kuat arus listrik dimensinya [I]
suhu dimensinya [ϴ]
jumlah zat dimensinya [N]
intensitas cahaya dimensinya [J]

Contoh Soal dan Pembahasan Dimensi Besaran

Tentukanlah dimensi dari
a. luas
b. volume
c. kecepatan
d. massa jenis
e. gaya
f. usaha
Jawab:

a. Luas
Rumus
L = s x s
L = m x m
L = m² maka dimensinya menjadi [L]²

b. Volume
Rumus
V = s x s x s
V = m³ maka dimensinya menjadi [L]³

c. Kecepatan
Rumus
V = perpindahan/ waktu
V = m/s maka dimensinya menjadi [L]/[T] atau [LT^-1]

d. Percepatan
a = m/s² dimensinya [L]/[T]^-2 atau [LT^-2]

e. Massa jenis
Rumus
P=massa/volume
P=kg/m³ maka dimensinya menjadi [M]/[L]³ atau [ML^-3]

f. Gaya
Rumus
F= ma
F= kgm/s² maka dimensinya menjadi ML/T² atau MLT^-2

g. Usaha
Rumus
W = F. s
W = kgm/s². s = kgm/s maka dimensi usaha menjadi ML/T atau MLT^-1

Pengertian Angka Penting dan Aturan-Aturanya

Angka Penting adalah angka-angka yang didapat dari suatu pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran.

Jika masih bingung maka yuk mari kita lanjutkan pada kalimat-kalimat selanjutnya. Dengan mempelajari aturan angka penting dan beberapa contoh soal tentang angka penting, maka dijamin sahabat bagifisika semua mengerti.

Aturan Angka Penting yang harus kamu tahu adalah:

1. Semua angka bukan nol merupakan angka penting.
Contoh:
123.459 (6 angka penting)
2.188 (4 angka penting)

2. Semua angka nol yang posisinya di antara angka-angka bukan nol adalah angka penting.

Contoh:
6008 (4 angka penting)
20,095 (5 angka penting)
100,6005 (8 angka penting)

3. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda desimal adalah angka penting.

Contoh:
67,50000 (7 angka penting)
0,0050 (2 angka penting)

4. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah bukan angka penting. Contoh:

0,00789 (3 angka penting)

0,02 (1 angka penting)

5. Angka nol yang terletak pada deretan akhir sebuah bilangan yang besar atau sama dengan 10 termasuk angka penting, kecuali jika angka sebelum nol diberi garis bawah. Maka, angka penting berakhir pada angka yang diberi garis bawah, dan angka selanjutnya bukan angka penting.

Contoh:
42000 (5 angka penting)
42000 (4 angka penting)
42000 (3 angka penting)

Selanjutnya materi yang harus dibedakan dengan rinci ini akan mudah kalian pahami yaitu...

Bilangan Penting dan Bilangan Eksak

Tahukah kalian beda bilangan penting dan bilangan eksak?

Bilangan penting adalah bilangan yang didapatkan dari hasil pengukuran. Bilangan penting terdiri dari angka penting. Contohnya, 20,5 cm, 65,87 kg, dan sebagainya.

Sedangkan, bilangan eksak adalah bilangan yang pasti yang di dapatkan dari kegiatan membilang, bukan mengukur. Contohnya, jumlah siswa 43 orang, jumlah kue dalam kotak adalah 10 buah.

Pemahaman tentang perbedaan bilangan penting dan bilangan eksak ini akan membantu dalam memahami aturan dalam berhitung menggunakan angka penting.

Aturan Dalam Berhitung Menggunakan Angka Penting

1. Hasil penjumlahan dan pengurangan mengikuti jumlah angka di belakang koma paling sedikit.

Contoh soal:
10, 44 – 5,2 = ...
10,44 (2 angka di belakang desimal)
5,2 (1 angka di belakang desimal)
Hasilnya 5,23 ditulis menjadi 5,2 saja, karena angka desimal paling sedikit adalah 1.

2. Hasil perkalian dan pembagian mengikuti jumlah angka penting paling sedikit

Contoh soal:
2,41 (3 angka penting)
1,9 x (2 angka penting)
4,579 ditulis menjadi 4,6 saja karena terdapat 2 angka penting paling sedikit.

apabila bilangan eksak bertemu dengan bilangan penting, maka hasil operasi perkalian/pembagian mengikuti angka/bilangan pentingnya.
Contoh soal:
6,17 (3 angka penting)
15 x ( bilangan eksak)
92,55 ditulis sesuai aturan angka penting menjadi 92,5 (3 angka penting)

Itu saja dulu, nanti saya update lagi berbagai materi dan contoh soal materi lainnya. Jika ada pertanyaan, saran dan kritik dari sahabat bagifisika silahkan tulis pada kolom komentar atau hubungi saya via email ya :)